DIFFERENT ABLE PEOPLE

Sabtu 27 Mei 2006. Gempa berkekuatan 5,9 skala Richter meluluhlantakkan Yogyakarta dan kawasan sekitarnya. Sekitar 6.000 warga tewas, belasan ribu lainnya terluka. Tak kurang 2.000 warga menjadi penyandang cacat atau difabel (different abled people) akibat bencana tersebut.

Mereka selamat dari maut tapi tak cukup beruntung menjalani hidup seperti yang mereka lalui sebelum gempa. Sebagian ada yang sanggup bertahan dalam keterbatasan fisik yang membelenggu. Sebagian lain berusaha mengembalikan kondisi kesehatan dengan menjalani berbagai terapi, seperti yang dilakukan di klinik rehabilitasi medik pasien pascagempa Palang Merah Indonesia Cabang Bantul di Dusun Code, Sabdodadi, Bantul.

Sekitar 146 difabel silih berganti diantar-jemput tiap hari untuk menjalani terapi fisik dan mental di klinik yang berdiri pada 9 September 2006 itu. Bertukar pikiran dan berbagi cerita di antara sesama korban atau dengan 20 relawan menjadi kegiatan lain sambil menjalani terapi di klinik bermodal minim itu.

Tak terasa, setahun sudah bencana itu berlalu. Perjalanan sang waktu tak lantas begitu saja merubah nasib. Bersama keluarga dan kawan yang tersisa, para difabel masih harus berjuang membebaskan diri dari belenggu.

Lisensi

Pilih lisensi yang sesuai kebutuhan
Rp 3.000.000
Reguler
Editorial dan Online, 1024 px, 1 domain
Rp 7.500.000
Pameran dan Penerbitan
Pameran foto, Penerbitan dan Penggunaan Pribadi