PALEBON PURI AGUNG UBUD

ISMAR PATRIZKI

Upacara adat keagamaan merupakan satu hal yang tidak dapat terlepas dalam keseharian masyarakat Hindu Bali. Berbagai laku berkenaan dengan ritual tradisi dan keagamaan digelar oleh masyarakat di Pulau Dewata sebagai bentuk perwujudan bhakti terhadap Sang Pencipta, orang-orang suci dan leluhur. Ngaben atau palebon, ritual pembakaran jenazah, merupakan salah satu manifestasi bakti terhadap leluhur. Selain sebagai wujud bakti anak terhadap leluhur, ngaben atau palebon merupakan proses penyucian jiwa orang yang telah meninggal agar menyatu dengan Sang Pencipta, Ida Sang Hyang Widhi Wasa.

Sebuah prosesi palebon akbar digelar di Puri Agung Ubud pada 15 Juli lalu. Upacara palebon untuk tiga tokoh yang dituakan, yakni kepala keluarga Puri Agung Ubud yang juga ketua komunitas tradisional Ubud, Tjokorda Gde Agung Suyasa, dan dua anggota keluarga puri lainnya, yaitu Tjokorda Gede Raka dan Gung Niang Raka. Upacara pelebon untuk ketiga tokoh tersebut diiringi pula dengan prosesi pengabenan 68 jenazah warga dari empat banjar (komunitas adat) di sekitar kawasan Puri Agung Ubud.

Pembacaan puja bhakti yang dipimpin para pedande mengawali puncak prosesi agung tersebut. Panji-panji, payung kebesaran, barisan prajurit dan pemusik tradisional membuka jalan arak-arakan pembawa jenazah. Sebuah menara tempat membawa jenazah (bade) setinggi 28,5 meter, dan sebuah bade yang berukuran lebih kecil serta boneka lembu suci (wadah jenazah saat dibakar) dan naga bandha yang diusung ratusan warga dan sejumlah anggota keluarga melintas dengan anggun mengantar kepulangan ketiga tokoh Puri Agung Ubud ke pangkuan Ida Sang Hyang Widhi Wasa.

Tak ayal, ritual palebon agung itu berubah menjadi sebuah pergelaran budaya yang megah dengan ribuan umat dari pelbagai benua menjadi penontonnya. Mereka menjadi saksi mata berlangsungnya peristiwa bersejarah. Tidak mengherankan jika peristiwa besar dan langka di Puri Agung Ubud itu kemudian menjadi daya tarik pariwisata yang diharapkan dapat menunjang terwujudnya target tujuh juta wisatawan untuk Tahun Kunjungan Wisata (Visit Indonesia Year) 2008.

TEKS DAN FOTO: ISMAR PATRIZKI

Lisensi

Pilih lisensi yang sesuai kebutuhan
Rp 3.000.000
Reguler
Editorial dan Online, 1024 px, 1 domain
Rp 7.500.000
Pameran dan Penerbitan
Pameran foto, Penerbitan dan Penggunaan Pribadi