MENIKMATI ATRAKSI SINGAPURA AIRSHOW 2010

Meski tidak seramai dua tahun lalu, Singapura Airshow tahun ini masih cukup menarik perhatian para pelaku bisnis dan pecinta dirgantara. Hal ini memang tidak lepas dari kondisi perekonomian dunia yang belum benar-benar pulih. Menurut panitia, pameran kali ini memang hanya dihadiri oleh 85 persen dibanding dua tahun lalu, namun masih menjadi yang terbesar di Asia dan salah satu dari tiga terbesar ajang perhelatan pameran dirgantara yang ada di dunia. Lebih dari 800 perusahaan dari 40 negara ikut berpartisipasi pada pameran yang berlangsung dari tanggal 2-7 Februari itu.<br />

Para pabrikan terkemuka memang masih antusias memamerkan produk unggulannya, Korea Aerospace Industries misalnya menampilkan jet latih nya T/A-50, Bombardier dari Kanada tampil dengan jet eksekutif, learjet 60XR yang terkenal itu, Northrop Grumman RQ-4 Global Hawk, Embraer dari Brazil menampilkan jet bisnis Legacy 600 dan Phenom 300, Swiss tampil dengan pesawat baling-baling ringan seri Pilatus, Perancis unjuk gigi dengan seri Dassault Falcon. Sementara raksasa Boeing membawa jet tempur F-15E, helikopter angkut CH-47 Chinook, dan helikopter tempur AH-64D Apache, 737-800 dan sejumlah produk dirgantara canggih lainnya.. <br />

Indonesia "mejeng" dengan pesawat terbarunya Boeing 737-800 next Generation [ND] yang akan melengkapi armada Garuda yang akan berjumlah 50 buah dalam seri tersebut. Pesawat itu telah dilengkapi interior terbaru, termasuk adanya televisi LCD di setiap kursinya, dengan "audio & video on demand" (AVOD) intertainment system yang menawarkan 25 feature film dan 25 audio track.<br />

Salah satu suguhan pameran yang menyedot perhatian adalah atraksi terbang oleh beberapa peserta, AU Australia misalnya unjuk gigi dengan pesawat jet F-111nya yang mampu membuat ' wall of fire' sebuah dinding api yang menyembur keluar dari buntutnya alias manuver "dump and Burn". Penampilan ini merupakan ajang pamit terakhirnya sebelum di pensiunkan oleh RAAF tahun ini. <br />

Yang tak kalah menarik adalah atraksi terbang bareng antara helikopter serang AH-64 Apache dengan jet tempur F-16C milik AU Singapura. Terbang dengan formasi "Fly-By" , jet F-16 harus bisa terbang lambat sehingga bisa sejajar dan sejalan dengan laju Apache, ditambah dengan manuver lincah dari Apache layaknya sebuah pesawat tempur. Sementara Korea tampil dengan dengan jet latih T-50 dengan manuver akrobatik beberapa menit dan menghiasi langit pameran dengan garis-garis asap putih yang menandai ragam bentuk manuvernya, bisa dibayangkan betapa indahnya jika atraksi ini dilakukan oleh sebuah tim..<br />

Singapura Airshow 2010 memang telah menjadi ajang dua tahunan yang menarik para pelaku bisnis dirgantara dan pertahanan udara, dan panitiapun mengklaim pameran ini menjadi yang terbesar di Asia. Pameran dirgantara ini memang masih ramai dipadati pengunjung, baik para pebisnis, kalangan militer dan turis atau bahkan mereka yang sekadar ingin berfoto-foto ria di depan piranti canggih itu. <br />

<br />

Teks & Foto : Zarqoni Maksum

Lisensi

Pilih lisensi yang sesuai kebutuhan
Rp 3.000.000
Reguler
Editorial dan Online, 1024 px, 1 domain
Rp 7.500.000
Pameran dan Penerbitan
Pameran foto, Penerbitan dan Penggunaan Pribadi