MENELUSURI JEJAK COLONIAL DI PULAU ONRUST

Angker dan eksotik itulah kesan pertama jika kita singgah di pulau ini, kita seolah terbawa pada masa lalu di saat pulau ini masih penuh dengan kesibukan dan hiruk pikuknya sebagai pelabuhan bongkar muat barang. Cerita berawal dari kegagalan memonopoli perdagangan di Banten, VOC (Vereenigde Oost-Indische Compagnie) pada tahun 1610a menjadikan pulau seluas 12 hektar dan 14 km dari Jakarta ini sebagai galangan kapal. Kesibukan pulau yang kemudian bernama "Onrust" yang berarti ?tanpa istirahat? ini memang benar adanya, apalagi galangan kapal ini juga berfungsi sebagai tempat bongkar muat kapal dagang VOC.<br />

Sejak 1615 pulau ini bertambah fungsi menjadi koloni dan basis pertahanan Belanda. Persaingan Inggris dan Belanda membuat keduanya selalu bersitegang hingga akhirnya serangan armada Inggris menggempur habis dan memusnahkan semua sarana dan prasarana bangunan .<br />

Pada 1911, Belanda kembali membangun Pulau Onrust. Hanya saja, fungsinya beralih menjadi penjara dan pos karantina penyakit lepra, malaria, lepra, kusta, tuberculosis (TBC), dan penyakit-penyakit tropis lainnya. Selain itu, Onrust sempat pula difungsikan sebagai karantina haji yang dapat menampung 3.500 jamaah haji yang akan berangkat ke Tanah Suci, Mekah.<br />

Puing bekas barak karantina haji di pulau Onrust

Rumah dokter Belanda di pulau Onrust

Sayang pengelolaan pulau-pulau ini belum dilakukan dengan maksimal hingga terkesan pulau ini hanya dibiarkan apa adanya. Namun setidaknya kita masih bisa menelusuri pulau-pulau yang menyisakan kisah sejarah kelamnya di masa lalu. <br />

<br />

Tulisan dan Foto : Paramayuda

Puing bekas rumah sakit karantina haji, Pulau Kahyangan, 15 Januari 2011

Benteng Martello Belanda di pulau Bidadari

Nisan pemberontakan kapal di pulau Onrust

Nisan makam Belanda di pulau Onrust

Benteng Martello Belanda di pulau Kelor

Puing bekas rumah sakit karantina haji, Pulau Kahyangan, 15 Januari 2011

Meriam penjaga Pulau Kahyangan, 15 Januari 2011

Lisensi

Pilih lisensi yang sesuai kebutuhan
Rp 3.000.000
Reguler
Editorial dan Online, 1024 px, 1 domain
Rp 7.500.000
Pameran dan Penerbitan
Pameran foto, Penerbitan dan Penggunaan Pribadi