RUMAH BAJO LAUT

Sebuah kampung rumah panggung sederhana diatas laut yang tak lagi berpenghuni. Menyisakan terumbu karang muda yang mulai dikerumuni ikan-ikan mungil yang berwarna warni. Jarang yang tahu kemana para penghuninya pergi. Namun pada satu waktu mereka akan kembali ke rumah-rumah panggung tersebut. Rumah-rumah panggung tersebut adalah Kampung Bajo Laut Lukko Siangpiong di Kabupaten Konawe Utara, di sekitar Pulau Labengke perbatasan Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Tengah. <br />

Merekalah yang disebut bajo laut, hidup di laut lepas, tinggal di atas rumah panggung sederhana beratap nipa tanpa listrik dan sebuah perahu beratap yang disebut Soppe. Mereka menganggap semua orang sederajat dan tidak mengenal strata sosial dalam kehidupan sehari-harinya, terkenal sebagai suku yang hidup di laut selama berabad abad.<br />

Mereka hidup berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat yang lain tanpa kewarganegaraan. Hidup dilaut lepas di perairan pulau-pulau secara bersama dalam kelompok kecil. Kemudian mereka membangun pemukiman, rumah panggung sederhana di atas laut di cekungan pulau dekat tempat mereka mencari makanan. Sambil menantikan waktu yang tepat untuk meninggalkan pulau tersebut untuk melanjutkan pengembaraan di lautan lepas sesuai cuaca, angin dan arus laut serta bintang yang menjadi petunjuknya.<br />

Bajo Laut menaruh hidupnya di laut, bersebelahan dengan ombak, berirama dengan karang.<br />

<br />

Foto & Teks : Zabur Karuru

Lisensi

Pilih lisensi yang sesuai kebutuhan
Rp 3.000.000
Reguler
Editorial dan Online, 1024 px, 1 domain
Rp 7.500.000
Pameran dan Penerbitan
Pameran foto, Penerbitan dan Penggunaan Pribadi