KISAH JANA DARI KEBUN SAWIT

Irsan Mulyadi

Perkebunan sawit di Desa Kuala Musam, Kecamatan Batang Serangan, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara menjadi "neraka" bagi Orangutan sumatra (Pongo abelii) betina yang bernama Jana. <br />

<br />

Jana, nama yang diberikan penduduk untuk primata berumur 20 tahun yang sudah bertahun-tahun terjebak di perkebunan sawit di desa itu.<br />

<br />

Tidak ada buah-buahan dan pohon rindang membuat si pongo abelii terkadang memaksakan diri untuk akrab bersama penduduk dan pekerja di kebun sawit untuk sekedar mandapatkan makanan.<br />

<br />

Sadar akan keselamatan dan acaman yang akan ditimbulkan, seorang warga memberitahukan tentang keberadaan Jana kepada pihak Yayasan Orangutan Sumatera Lestari - Orangutan Information Centre (YOSL-OIC) dan BBKSDA Sumut agar mengevakuasi orangutan betina itu.<br />

<br />

Didampingi seorang dokter hewan dan petugas untuk melepaskan tembak bius, proses evakuasi yang memakan waktu selama dua jam tersebut berjalan lancar. Seperti diduga oleh tim, dibagian tubuh orang utan betina tersebut terdapat peluru senapan angin yang ditembakan warga padanya.<br />

<br />

Tak butuh banyak waktu mengingat reaksi bius yang menjalar ke tubuh Jana, tim beserta dokter memeriksa kondisi kesehatan primata yang akan dipindahkan ke kawasan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) berjarak 100 km dari lokasi evakuasi.<br />

<br />

Saat ini orangutan sumatra diperkirakan tak lebih dari 6600 ekor, 40 persen diantaranya hidup di kawasan TNGL, Langkat - Aceh. Pembukaan lahan sawit menjadi salah satu penyebab kepunahan primata yang dilindungi itu. Kepedulian terhadap lingkunganlah yang menjadi satu satunya cara agar anak cucu kita kelak dapat melihat Jana-jana lainnya.<br />

<br />

<br />

Foto dan teks : Irsan Mulyadi

Lisensi

Pilih lisensi yang sesuai kebutuhan
Rp 3.000.000
Reguler
Editorial dan Online, 1024 px, 1 domain
Rp 7.500.000
Pameran dan Penerbitan
Pameran foto, Penerbitan dan Penggunaan Pribadi