UJI KESIAPAN DI SARANG ARNAWA

Sore itu, KRI dr Soeharso 990 yang membawa ratusan prajurit Komando Armada RI Kawasan Barat (Koarmabar) TNI AL berlayar menuju perairan Cirebon, Jawa Barat. Keberangkatannya pun diiringi kapal KRI Beladau 631, KRI Teluk Gilimanuk 531. Armada beserta awak kapal itu menggelar latihan SAR bertajuk Sarang Arnawa 15 pada 9 hingga 11 April 2015.<br /><br />Berkaca dari sejumlah peristiwa kecelakaan di laut yang kini marak terjadi di Indonesia, Koarmabar yang bertanggung jawab di wilayah perairan yurisdiksi nasional bagian barat Indonesia menjadi terpanggil untuk intens melakukan latihan dalam menghadapi tugas bantuan SAR.<br /><br />Fajar menyingsing, sejauh mata memandang hanya tampak lautan biru dengan langit kuning sebagai batas cakrawala. Waktu menunjukkan pukul 05.30 WIB, prajurit yang sebagian besar terdiri dari Komando Pasukan Katak (Kopaska) ditemani sejumlah anggota Dinas Kesehatan TNI AL pun bersiap diri.<br /><br />Latihan dimulai, Kopaska yang dibagi menjadi beberapa tim evakuasi segera berpencar menggunakan perahu karet. Berbekal keahlian dan pengalaman tinggi dalam mengenal medan lautan, Kopaska pun dengan sigap segera mengevakuasi korban kecelakaan laut dan membawa mereka ke dalam KRI dr Soeharso yang di dalamnya berisi fasilitas layaknya rumah sakit.<br /><br />Hempasan angin di tengah laut itu pun bertambah kencang tatkala helikopter TNI AL merapat ke KRI dr Soeharso dengan membawa korban. Tim Dinas Kesehatan yang selalu siaga pun segera mengevakuasi korban dan membawanya dengan tandu guna mendapat penanganan lebih lanjut.<br /><br />Itulah sebagian kecil dari persiapan TNI AL dalam menguji kesiapsiagaan mereka menghadapi berbagai peristiwa yang mungkin terjadi di masa yang akan mendatang.<br /><br /><br /> Sigid Kurniawan<br />

Anggota Komando Armada RI Kawasan Barat (Koarmabar) melihat peta dalam latihan operasi SAR Koarmabar 2015 di perairan Cirebon, Jawa Barat.

Helikopter TNI AL mengevakuasi korban kecelakaan laut dalam latihan operasi SAR Komando Armada RI Kawasan Barat (Koarmabar) 2015 di perairan Cirebon, Jawa Barat.

Anggota Komando Pasukan Katak (Kopaska) mengevakuasi korban kecelakaan laut dalam latihan operasi SAR Komando Armada RI Kawasan Barat (Koarmabar) 2015 di perairan Cirebon, Jawa Barat.

KRI Beladau berpatroli mencari korban kecelakaan laut dalam latihan operasi SAR Komando Armada RI Kawasan Barat (Koarmabar) 2015 di perairan Cirebon, Jawa Barat.

Anggota Komando Pasukan Katak (Kopaska) mengevakuasi korban kecelakaan laut dalam latihan operasi SAR Komando Armada RI Kawasan Barat (Koarmabar) 2015 di perairan Cirebon, Jawa Barat.

Anggota Dinas Kesehatan TNI AL mengevakuasi korban kecelakaan laut dalam latihan operasi SAR Komando Armada RI Kawasan Barat (Koarmabar) 2015 di perairan Cirebon, Jawa Barat.

Sore itu, KRI dr Soeharso 990 yang membawa ratusan prajurit Komando Armada RI Kawasan Barat (Koarmabar) TNI AL berlayar menuju perairan Cirebon, Jawa Barat. Keberangkatannya pun diiringi kapal KRI Beladau 631, KRI Teluk Gilimanuk 531. Armada beserta awak kapal itu menggelar latihan SAR bertajuk Sarang Arnawa 15 pada 9 hingga 11 April 2015.<br /><br />Berkaca dari sejumlah peristiwa kecelakaan di laut yang kini marak terjadi di Indonesia, Koarmabar yang bertanggung jawab di wilayah perairan yurisdiksi nasional bagian barat Indonesia menjadi terpanggil untuk intens melakukan latihan dalam menghadapi tugas bantuan SAR.<br /><br />Fajar menyingsing, sejauh mata memandang hanya tampak lautan biru dengan langit kuning sebagai batas cakrawala. Waktu menunjukkan pukul 05.30 WIB, prajurit yang sebagian besar terdiri dari Komando Pasukan Katak (Kopaska) ditemani sejumlah anggota Dinas Kesehatan TNI AL pun bersiap diri.<br /><br />Latihan dimulai, Kopaska yang dibagi menjadi beberapa tim evakuasi segera berpencar menggunakan perahu karet. Berbekal keahlian dan pengalaman tinggi dalam mengenal medan lautan, Kopaska pun dengan sigap segera mengevakuasi korban kecelakaan laut dan membawa mereka ke dalam KRI dr Soeharso yang di dalamnya berisi fasilitas layaknya rumah sakit.<br /><br />Hempasan angin di tengah laut itu pun bertambah kencang tatkala helikopter TNI AL merapat ke KRI dr Soeharso dengan membawa korban. Tim Dinas Kesehatan yang selalu siaga pun segera mengevakuasi korban dan membawanya dengan tandu guna mendapat penanganan lebih lanjut.<br /><br />Itulah sebagian kecil dari persiapan TNI AL dalam menguji kesiapsiagaan mereka menghadapi berbagai peristiwa yang mungkin terjadi di masa yang akan mendatang.<br /><br /><br />Teks dan foto: Sigid Kurniawan<br />

Lisensi

Pilih lisensi yang sesuai kebutuhan
Rp 3.000.000
Reguler
Editorial dan Online, 1024 px, 1 domain
Rp 7.500.000
Pameran dan Penerbitan
Pameran foto, Penerbitan dan Penggunaan Pribadi