ADAT DAN TRADISI SAMBUT RAMADAN

Berbagai cara dilakukan oleh warga untuk menyambut datangnya bulan Ramadan, bagi masyarakat di berbagai daerah yang kaya dengan adat istiadat dan budaya setempat, perayaan menyambut datangnya bulan suci menjadi peristiwa yang unik. Inti perayaan itu adalah perintah menyambut bulan suci yang ada dalam ajaran agama, untuk menambah syi’ar agama.<br /><br />Ada beberapa tradisi umat Islam di Indonesia dalam menyambut Ramadan, yakni dengan menyelenggarakan pawai budaya, dan berziarah atau Nyadran ke makam tokoh leluhur setempat atau makam keluarga besar, dan bersilaturahmi antara warga dengan makan bersama-sama. Dalam perkembangannya terjadi akulturasi budaya setempat dalam melaksanakan ritual itu, sehingga terjadi tradisi yang unik dan berbeda di tiap-tiap daerah.<br /><br />Warga Temanggung Jateng ada tradisi Nyadran dengan mengusung Tenong (wadah terbuat dari anyaman bambu) berisi aneka makanan ke makam leluhur mereka. Di Palembang ribuan warga melakukan ‘ziarah kubro’ ke makam Al Habib Ahmad bin Syech Shahab, tokoh ulama menyebar Islam di Palembang. Di Ciamis, Jabar warga di kawasan kaki Gunung Syawal melakukan silaturahmi dengan membuat nasi tumpeng oleh sesepuh adat, dan dimakan warga secara bersama-sama (tradisi Nelekan) . Hal yang sama juga dilakukan Banyumanik Semarang yang memakan bersama masakan hasil bumi setempat. <br /><br />Selain ziarah kubur, warga juga mengadakan pawai bersama, di Semarang ada tradisi ‘Dugderan’ yakni kirap mengusung patung hewan imajiner Warak Ngendok. Warga Bataeng Sulawesi Selatan menggelar pentas tari Pepe Pepeka di jalanan, sementara di beberapa daerah membuat pawai sesuai kreativitas mereka, yang disesuaikan dengan suasana Ramadan.<br /><br />Sementara di Aceh ada tradisi ‘Meugang’ yakni kebiasaan makan masakan daging sapi saat berkumpul keluarga sebagai menu utama jelang satu bulan berpuasa. Tak kalah menariknya adalah tradisi Rarakaan di Ciamis Jabar, yakni tradisi berjalan melintasi batang bambu di atas kolam yang diibaratkan perjuangan mencapai surga. <br />

<br /><br />Foto : Tim Antara/Ekho Ardiyanto/Maulana Surya/Andreas Fitri/R Rekotomo/<br />Adeng Bustomi/Anis Efizudin/ Aditya Pradana Putra/Rahmad/ Feny Selly.<br />Naskah : Zarqoni Maksum<br />

Sejumlah warga berebut nasi tumpeng dalam ritual Nelekan untuk menyambut bulan Ramadan dikawasan kaki Gunung Syawal, Panjalu, Ciamis, Jawa Barat.

Anggota Yayasan Amal Sahabat mengendarai Unta mengkampanyekan Selamat Datang Ramadan saat Hari Bebas Kendaraan di Jalan Slamet Riyadi, Solo, Jawa Tengah.

Warga memadati pasar untuk membeli daging sapi dengan harga Rp150 perkilogram pada perayaan Meugang H1Ramadan di pasar daging tradisional Inpres Lhokseumawe, Aceh.

Warga bersama-sama menyantap berbagai masakan dari hasil bumi dalam acara Sadranan di Banyumanik, Semarang, Jateng.

Sejumlah warga berebut nasi tumpeng dalam ritual Nelekan untuk menyambut bulan Ramadan dikawasan kaki Gunung Syawal, Panjalu, Ciamis, Jawa Barat.

Warga menyantap berbagai masakan dari hasil bumi dalam acara Sadranan di Banyumanik, Semarang, Jateng.

Warga berusaha melewati jembatan bambu diatas kolam untuk mendapatkan hadiah dalam permainan Rarakaan di Dusun Bantarkaler, Desa Darmaraja, Ciamis, Jawa Barat.

Sejumlah anak membawa patung hewan imajiner Warak saat mengikuti Karnaval Budaya Dugderan untuk menyambut datangnya bulan suci Ramadan, di Semarang, Jateng.

Penari mementaskan tari Pepe Pepeka saat melakukan ritual adat di Bantaeng, Sulawesi Selatan.

Ribuan peziarah melakukan Tradisi Ziarah Makam Ulama jelang Ramadan atau biasa dikenal dengan ziarah Kubra menuju Pemakaman Al Habib Ahmad bin Syech Shahab, Gubah Duku, 8 Ilir Palembang, Sumsel.

Lisensi

Pilih lisensi yang sesuai kebutuhan
Rp 3.000.000
Reguler
Editorial dan Online, 1024 px, 1 domain
Rp 7.500.000
Pameran dan Penerbitan
Pameran foto, Penerbitan dan Penggunaan Pribadi