MENGENAL ADAT ISTIADAT PALEMBANG DARI RUMAH LIMAS

Nova Wahyudi

Mungkin sebagian masyarakat Indonesia belum mengetahui bahwa gambar yang tertera di mata uang pecahan sepuluh ribu rupiah adalah Rumah Limas yang merupakan rumah tradisional asli Palembang.

Mengenal adat istiadat Palembang dapat dilihat dari keberadaan Rumah Limas yang lokasinya di kawasan Museum Balaputra Dewa pusat kota dapat ditempuh dengan kendaraan umum.

Keberadaan bangunan kuno itu selain menawarkan objek wisata kemegahan bangunan rumah limas, di dalamnya dapat mengenal adat istiadat pada masa Kesultanan Palembang.

Alat penimbang tangan calon pengantin dengan Kitab Suci yang merupakan tradisi lamaran pernikahan yang ada di dalam Rumah Limas, Museum Balaputra Dewa Palembang, Sumatera Selatan.

Salah satu ruangan yang ada di dalam Rumah Limas, Museum Balaputra Dewa Palembang, Sumatera Selatan.

Rumah limas atau "Rumah Bari" sebutan masyarakat setempat, Bari dalam bahasa Palembang berarti lama atau kuno ini merupakan salah satu peninggalan kebudayaan dari Kerajaan Sriwijaya dan mulai dikenal sebagai rumah tradisional sejak jaman Kesultanan Palembang yang kini masih tetap kokoh berdiri dan terpelihara dengan baik di kawasan Museum Balaputra Dewa.

Rumah yang berbentuk persegi panjang berdiri di atas tiang kayu unglen atau ulin ini memiliki luas kisaran 400 hingga 1.000 meter persegi dengan tingkatan teras atau kijing menjadi simbol kelompok keturunan kaum bangsawan, seperti Kemas, Ki Agus, Masagus. dan terakhir golongan Raden.

Beberapa peralatan yang menggambarkan tradisi adat tersimpan dengan rapi di rumah limas ini, mulai dari perlengkapan isi rumah kalangan bangsawan hingga tradisi lamaran pernikahan seperti menimbang tangan calon pengantin dengan Kitab Suci hingga tempat tidur para bangsawan dengan tingkatan jurai berwarna warni di atasnya melambangkan tingkatan ekonomi mereka di kala masa Kesultanan Palembang.

Beberapa peralatan yang menggambarkan tradisi adat tersimpan dengan rapi di dalam Rumah Limas, Museum Balaputra Dewa Palembang, Sumatera Selatan.

Kunci pintu yang terbuat kayu masih digunakan di Rumah Limas, Museum Balaputra Dewa Palembang, Sumatera Selatan.

Rumah limas ini awalnya berada di daerah Kecamatan Pemulutan Kabupaten Ogan Komering Ilir milik seorang warga yakni Pangeran Syarief Abdul Rahman Al Habsi, dan kemudian dibeli Pangeran Kuto, selanjutnya pada tahun 1985 rumah limas ini dipindahkan ke kawasan Museum Balaputra Dewa Palembang.

Keberadaan rumah limas tak hanya menjadi simbol Provinsi Sumatera Selatan yang tertera di bagian gambar uang kertas pecahan sepuluh ribu rupiah oleh Bank Indonesia, tetapi juga menjadi salah satu objek wisata sarat akan nilai budaya dan sejarah, sehingga sangat sayang dilewatkan jika tengah berkunjung ke Kota Palembang.

Lampu tradisional (lamp teplok) yang masih tersimpan di dalam Rumah Limas, Museum Balaputra Dewa Palembang, Sumatera Selatan.

Beberapa peralatan yang menggambarkan tradisi adat tersimpan dengan rapi di dalam Rumah Limas, Museum Balaputra Dewa Palembang, Sumatera Selatan.

Kamar pengantin para bangsawan dan beberapa peralatan yang menggambarkan tradisi adat tersimpan dengan rapi di dalam Rumah Limas, Museum Balaputra Dewa Palembang, Sumatera Selatan.

Kamar pengantin para bangsawan dan beberapa peralatan yang menggambarkan tradisi adat tersimpan dengan rapi di dalam Rumah Limas, Museum Balaputra Dewa Palembang, Sumatera Selatan.

Radio kuno masih tersimpan dengan rapi di dalam Rumah Limas, Museum Balaputra Dewa Palembang, Sumatera Selatan.

Beberapa peralatan yang menggambarkan tradisi adat tersimpan dengan rapi di dalam Rumah Limas, Museum Balaputra Dewa Palembang, Sumatera Selatan.

Bangunan tradisional Rumah Limas di Museum Balaputra Dewa Palembang, Sumatera Selatan.

Bangunan tradisional Rumah Limas di Museum Balaputra Dewa Palembang, Sumatera Selatan.

Foto bentuk dua buah bangunan tradisional Rumah Limas seperti yang tercetak pada uang kertas pecahan Rp10

Foto dan Teks: Nova Wahyudi

Lisensi

Pilih lisensi yang sesuai kebutuhan
Rp 3.000.000
Reguler
Editorial dan Online, 1024 px, 1 domain
Rp 7.500.000
Pameran dan Penerbitan
Pameran foto, Penerbitan dan Penggunaan Pribadi