SEJARAH PERKABARAN INJIL DI PAPUA

Yulius Satria Wijaya

Mansinam, adalah pulau kecil di Teluk Doreh di wilayah ibukota Papua Barat, dapat ditempuh sekitar 20 menit dengan kapal nelayan dari pantai Kwawi kota Manokwari. Tidak ada yang istimewa dengan pulau berpenduduk sekitar 800 jiwa ini. Ratusan pohon kelapa yang menghiasi pinggir pantai berpasir putih dan berbukit hijau menjadi pemandangan biasa dijumpai di Mansinam.

Memang keistimewaan ini bukan pada panorama alamnya melainkan sisi sejarahnya. Mansinam adalah saksi bisu kedatangan misionaris untuk mengabarkan kabar baik dalam Injil dan mengajarkan budaya dan tata cara hidup modern kepada penduduk lokal yang masih tergolong primitif.

Pada tanggal 5 Februari 1855, misionaris Jerman Carl Wilhelm Ottouw dan Johann Gottlob Geissler menginjakkan kaki di pulau Mansinam setelah sebelumnya melakukan ekspedisi pelayaran dan singgah di Batavia, Makasar, serta Ternate. Peninggalan bersejarah terkait keberadaan Ottouw-Geissler yang dapat ditemui di Pulau Mansinam adalah sebuah salib tugu peringatan masuknya Injil di tanah Papua.

Patung Yesus Kristus terlihat dari dekat dan menjadi simbol perkabaran Injil di Pulau Mansinam, Manokwari, Papua Barat.

Wisatawan menyeberang menggunakan kapal dari Pantai Kwawi dengan jarak 6 km di Manokwari, Papua Barat.

Sisa peninggalan bangunan gereja yang kini tinggal pondasi yang dulu pertama dibangun oleh Ottouw-Geissler pun masih dapat dilihat. Terdapat juga sebuah sumur tua yang dibuat Ottouw-Geissler sebagai sumber air bagi seluruh penduduk pulau yang hingga kini masih tetap digunakan.

Daya tarik lainnya adalah Patung Yesus Kristus setinggi 30 meter, yang pembangunannya digagas pemerintah Indonesia sebagai bentuk penghargaan terhadap sejarah peradaban Papua di Mansinam. Patung yang sekilas mirip patung Yesus di Rio de Janeiro, Brazil, selesai pada tahun 2014 lalu.

Biasanya Pulau Mansinam dipadati pengunjung dari seluruh wilayah dan di luar papua untuk memperingati perkabaran injil tanggal 5 Februari setiap tahunnya.

Sisa-sisa pondasi bangunan gereja yang masih tersisa di Pulau Mansinam, Manokwari, Papua Barat.

Warga melintas di depan mural peta Papua di gereja Lahai-Roi, Pulau Mansinam, Manokwari, Papua Barat.

Monumen salib sebagai simbol kedatangan Ottouw-Geissler di Pulau Mansinam, Manokwari, Papua Barat.

Sumur tua yang dibuat oleh Ottouw-Geissler sebagai sumber air bagi seluruh penduduk di Pulau Mansinam, Manokwari, Papua Barat.

Gereja tua Lahai-Roi salah satu gereja dan masih digunakan hingga sekarang di Pulau Mansinam, Manokwari, Papua Barat.

Bangunan gereja yang baru di bangun oleh salah satu instansi BUMN di Pulau Mansinam, Manokwari, Papua Barat.

Warga mengunjungi gereja di Pulau Mansinam, Manokwari, Papua Barat.

Siluet anak saat bermain di sekitar bangunan gereja Pulau Mansiman, Manokwari, Papua Barat.

Sejumlah anak bermain di Pulau Mansinam, Manokwari, Papua Barat.

Panorama pesisir pantai Mansinam, Manokwari, Papua Barat.

Diorama gotong royong dan perkabaran injil di Pulau Mansinam, Manokwari, Papua Barat.

Patung Yesus Kristus terlihat dari seberang pulau Mansinam, Manokwari, Papua Barat.

Foto dan Teks: Yulius Satria Wijaya

Lisensi

Pilih lisensi yang sesuai kebutuhan
Rp 3.000.000
Reguler
Editorial dan Online, 1024 px, 1 domain
Rp 7.500.000
Pameran dan Penerbitan
Pameran foto, Penerbitan dan Penggunaan Pribadi