LATIHAN TNI AL ARMADA JAYA 2016

M Risyal Hidayat

Waktu menunjukkan pukul 13.00 WIB. Sejumlah kapal mulai meninggalkan pangkalan Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim) di Dermaga Madura Ujung Koarmatim, Surabaya, Jawa Timur, 13 September lalu. Mereka bergerak menuju perairan Laut Jawa.

Pengerahan kapal-kapal tersebut adalah bagian puncak dari latihan TNI AL yang diberi sandi "Armada Jaya XXXIV/2016" yang menggabungkan seluruh komponen sistem senjata armada terpadu (SSAT) TNI AL. Tujuannya, meningkatkan kemampuan profesionalisme prajurit matra laut.

Pada latihan puncak kali ini, TNI AL mengerahkan kekuatan sebanyak 39 KRI berbagai jenis, delapan pesawat udara, pasukan marinir dengan persenjataaan Howitzer, roket multitalers, tank dari Komando Tugas Amfibi (Kogasfib), Komando Tugas Pendaratan Administrasi (Kogasratmin), Komando Tugas Pertahanan (Kogashantai) dan Pasukan Pendarat.

Prajurit Korps Marinir TNI AL mengikuti Apel Gelar Pasukan Armada Jaya XXXIV/2016 di Dermaga Madura Ujung Koarmatim, Surabaya, Jawa Timur.

Sejumlah prajurit TNI AL melakukan peran heli ketika Heli Bolcow 105 mendarat di Kapal Induk Operasi Latihan Armada Jaya XXXIV/2016 KRI Banjarmasin-592 ketika berlayar di Perairan Laut Jawa, Jawa Timur.

Presiden Joko Widodo selaku Panglima Tertinggi TNI ikut menyaksikan jalannya latihan dari geladak kapal KRI Banjarmasin-592 yang berlayar di Perairan Laut Jawa. Presiden menyaksikan penembakan roket anti kapal selam jenis RBU 6000 oleh empat KRI jenis Parchim, penembakan senjata anti kapal permukaan menggunakan senjata meriam berbagai kaliber, penembakan rudal C-705 ke permukaan dari kapal cepat rudal KRI Clurit-641 dan peluncuran torpedo dari KRI Ajak-653.

Di hari ketiga, Presiden mengamati kendaraan tempur amfibi bergerak dari arah laut menuju daratan dengan menembakkan peluru kendali. Seluruh tank amfibi itu berhasil menjangkau daratan dan melakukan simulasi pelumpuhan pasukan di darat.

Kegiatan tersebut merupakan bagian dari rangkaian latihan operasi pendaratan amfibi oleh Pasukan Pendarat (Pasrat) Marinir. Lebih dari 7.000 personel TNI AL terlibat dalam kegiatan yang digelar di Pantai Banongan, Kecamatan Asembagus, Situbondo, Jawa Timur tersebut.

Lima Kapal Perang RI (KRI) kelas Sigma (kanan) melakuan manuver taktis, membentuk formasi disela-sela Latihan Armada Jaya XXXIV/2016 di Perairan Laut Jawa, Jawa Timur.

Presiden selaku Panglima Tertinggi TNI Joko Widodo (kedua kiri) tiba di geladak Heli KRI Banjarmasin-592, di Perairan Laut Jawa, Jawa Timur.

Selain Presiden, latihan tersebut juga disaksikan oleh Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, KSAL Laksamana TNI Ade Supandi dan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno.

Sejumlah Kapal Perang RI (KRI) melakuan manuver taktis, membentuk formasi, di Perairan Laut Jawa, Jawa Timur.

KRI kelas Parchim, KRI Clurit-641 menembakkan rudal C705 ketika berlangsungnya Latihan Armada Jaya XXXIV/2016 di Perairan Laut Jawa, Jawa Timur.

KRI Teuku Umar-385 (kiri) dan KRI Silas Papare-386 (kanan) menembakkan RBU 6000 ketika berlangsungnya Latihan Armada Jaya XXXIV/2016 di Perairan Laut Jawa, Jawa Timur.

Sebuah tank amfibi LVT-7 melakukan pendaratan basah dari KRI jenis Landing Platform Dock (LPD) KRI Banjarmasin-592 dalam Latihan Armada Jaya XXXIV/2016 di Pantai Banongan, Asembagus, Situbondo, Jawa Timur.

Sebuah tank amfibi BMP 3F melakukan pendaratan basah dari KRI jenis Landing Platform Dock (LPD) dalam Latihan Armada Jaya XXXIV/2016 di Pantai Banongan, Asembagus, Situbondo, Jawa Timur.

Sejumlah kendaraan tempur (ranpur) korps Marinir TNI AL melakukan penembakan kedaerah lawan di Pantai Banongan, Asembagus, Situbondo, Jawa Timur.

Presiden Joko Widodo (kedua kanan), Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo (ketiga kanan), KSAL Laksamana TNI Ade Supandi (keempat kanan) dan Mensesneg Pratikno (ketiga kiri) menyaksikan latihan dari atas tank amfibi LVT-7 di Pantai Banongan, Asembagus, Situbondo, Jawa Timur.

Sejumlah prajurit infanteri Korps Marinir TNI AL berlari dengan menembakan amunis menuju titik sasaran lawan di Pantai Banongan, Asembagus, Situbondo, Jawa Timur.

Foto dan Teks: M Risyal Hidayat

Lisensi

Pilih lisensi yang sesuai kebutuhan
Rp 3.000.000
Reguler
Editorial dan Online, 1024 px, 1 domain
Rp 7.500.000
Pameran dan Penerbitan
Pameran foto, Penerbitan dan Penggunaan Pribadi