LATIHAN TEMPUR ANGKASA YUDHA 2016

M N Kanwa

Dua pesawat tempur Sukhoi SU-27/30 terbang rendah mengeluarkan suara menggelegar disusul pesawat-pesawat tempur lainnya di Lanud Ranai, Natuna, Kepulauan Riau. Aksi sejumlah pesawat tempur kebanggaan Indonesia itu menandai puncak Latihan Tempur Angkasa Yudha 2016 TNI AU yang disaksikan Presiden Jokowi.

Dalam latihan tempur ini ditampilkan demonstrasi kemampuan serangan udara yang dikemas dalam bentuk manuver lapangan di Lanud Ranai yang merupakan perwujudan profesionalisme perorangan, satuan maupun Komando Utama (Kotama) dalam sebuah operasi gabungan yang dilaksanakan oleh Komando Tugas Udara Gabungan (Kogasudgab) yang melibatkan jajaran Komando Operasi TNI AU (Koopsau) I, Koopsau II, Korps Pasukan Khas TNI AU (Korpaskhasau), Komando Pendidikan dan Latihan TNI AU (Kodiklatau) dan Komando Pertahanan Udara Nasional (Kohanudnas).

Berbagai jenis pesawat dikerahkan dalam latihan ini mulai dari Sukhoi SU-27/30, F-16, T-50i, Hawk dan EMB-314 Super Tucano, didukung pesawat angkut Hercules C-130, C-295, C-212 serta helikopter NAS 332, SA-330 bahkan melibatkan juga Pesawat Tempur Tanpa Awak (PTTA).

Pesawat tempur Sukhoi SU-30MK2 TNI AU mendarat setelah melakukan geladi persiapan acara puncak latihan tempur Angkasa Yudha di Bandara Hang Nadim, Batam, Kepulauan Riau.

Sebanyak 100 prajurit Tim Pengendali Tempur (Dalpur) Korps Pasukan Khas TNI AU (Korpaskhasau) terjun dari pesawat angkut Hercules.

Dalam latihan ini TNI AU memperlihatkan kemampuan prajuritnya dalam melaksanakan Penerjunan Operasi Perebutan dan Pengendalian Pangkalan Udara (OP3U) yang melibatkan enam pesawat C-130 Hercules dan 320 personel satuan tempur secara static dan dua pesawat CN-295 yang menerjunkan 88 prajurit Korpaskhas secara ‘free fall’ dengan dua pesawat F-16 memberikan perlindungan untuk terlaksananya misi ini.

Helikopter NAS 332 dan SA-330 juga digunakan untuk melaksanakan SAR Tempur bersama dengan prajurit Paskhasau yang memiliki kualifikasi Tim Kemanan dan Tim Penolong guna menyelamatkan prajurit dan materiil yang bernilai strategis dalam sebuah misi pertempuran.

Pesawat tempur Sukhoi SU-27/30 mendarat di Lanud Ranai, Natuna usai melakukan penembakan dengan sasaran yang berada di laut dalam latihan tempur Angkasa Yudha 2015 di Natuna.

Pilot pesawat tempur Sukhoi SU-30MK2 TNI AU berjalan di landasan seusai mengikuti geladi persiapan acara puncak latihan tempur Angkasa Yudha 2016 di Bandara Hang Nadim, Batam, Kepulauan Riau.

Pilot mengoperasikan helikopter NAS 332 Skadron 6 guna mengevakuasi seorang pilot yang pesawatnya tertembak dalam puncak Latihan Tempur Angkasa Yudha 2016 di Natuna, Kepulauan Riau.

Tiga helikopter SA-330/NAS 332 manuver terbang rendah untuk melaksanakan SAR tempur di lokasi tempat mendaratnya pilot yang pesawatnya tertembak oleh musuh dalam puncak latihan tempur Angkasa Yudha 2016.

Dua helikopter SA-330/NAS 332 terbang rendah usai melaksanakan SAR tempur pilot yang pesawatnya tertembak dalam puncak latihan tempur Angkasa Yudha 2016.

Sejumlah penerjun Tim Pengendali Tempur (Dalpur) mendarat untuk mengusai pangkalan militer musuh setelah di bom dengan menggunakan pesawat tempur milik TNI AU dalam latihan tempur Angkasa Yudha 2016.

Pilot helikopter SA-330/NAS 332 menurunkan Tim Keamanan dan Tim Penolong untuk mengevakuasi pilot yang pesawatnya tertembak dalam puncak latihan tempur Angkasa Yudha 2016.

Sejumlah target penembakan yang berada di laut berhasil ditembak dengan rudal yang ditembakkan dari pesawat tempur Sukhoi SU-27/30.

Sejumlah target penembakan yang berada di laut berhasil ditembak dengan rudal yang ditembakkan dari pesawat tempur F-16 fighting falcon.

Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo (kiri), Kepala Staf Angkatan Udara (KASAU) Marsekal TNI Agus Supriatna (kanan) meninjau alutsista yang digunakan dalam puncak Latihan Tempur Angkasa Yudha 2016.

Foto dan Teks: M N Kanwa

Lisensi

Pilih lisensi yang sesuai kebutuhan
Rp 3.000.000
Reguler
Editorial dan Online, 1024 px, 1 domain
Rp 7.500.000
Pameran dan Penerbitan
Pameran foto, Penerbitan dan Penggunaan Pribadi