VAKANSI DI KAWASAN KONSERVASI

Rosa Panggabean

-Jangan ambil sesuatu kecuali gambar. Jangan tinggalkan sesuatu kecuali jejak. Jangan membunuh apapun kecuali waktu-

Tiga etika lingkungan itu pada mulanya kerap dihembuskan para pecinta alam. Namun tiga etika ini tampaknya kini perlu dipopulerkan juga di kalangan para wisatawan karena “travelling" kini semacam menjadi lagu wajib umat manusia di muka bumi ini.

Wisatawan yang melakukan vakansi kerap melupakan tiga hal di atas, sehingga mengambil sesuatu dari alam sebagai suvenir terasa biasa, bahkan seringkali kita melihat sampah berserakan di lokasi wisata.

Perahu-perahu yang membawa wisatawan berjajar di dermaga Pulau Menjangan, Taman Nasional Bali Barat (TNBB), Bali.

Tenda-tenda didirikan saat perhelatan Jambore Konservasi Nasional di Pantai Karangsewu, Taman Nasional Bali Barat (TNBB), Bali.

Salah satu taman nasional yang cukup terjaga meskipun menjadi objek wisata yaitu Taman Nasional Bali Barat (TNBB). Kawasan konservasi seperti taman nasional kini menjadi salah satu objek wisata yang patut dijajal oleh para penyuka alam atau pecandu adrenalin. Di dalam kawasan ini, kegiatan rekreasi yang dapat dilakukan berupa lintas alam, berenang, dan menyelam.

Luas bentangan alam TNBB sekitar 77.162,5 ha dengan perairan pantai yang berbatasan sepanjang 1 km dari garis pantai. TNBB masuk dalam kategori taman nasional perlindungan dan pelestarian alam baik margasatwa, tumbuhan maupun ekosistem yang lain yang ada didalamnya.

Dalam TNBB wisatawan dapat menyelam atau "snorkeling" di kawasan Pulau Menjangan yang menjadi daya tarik utama TNBB. Saat snorkeling atau diving kita hanya melihat pemandangan bawah air tanpa harus mematahkan terumbu karang dengan kaki katak yang kita kenakan. Di kawasan ini pula, para nelayan tak lagi menggunakan bom ikan untuk menangkap ikan. Para nelayan setempat sadar, dengan menjaga terumbu karang sama dengan mengundang wisatawan datang dan akan berefek pada perekonomian penduduk lokal.

Sejumlah anjuran menjaga lingkungan di Pantai Karangsewu, Taman Nasional Bali Barat (TNBB), Bali.

Pemandangan bawah laut yang kaya terumbu karang di Pulau Menjangan, Taman Nasional Bali Barat (TNBB), Bali.

Untuk wisatawan yang tak terlalu menyukai olahraga air, mengamati perilaku satwa menjadi salah satu pilihan wisata di TNBB. Burung Jalak Bali atau Curik Bali (Leucopsar rothschildi) adalah satwa endemik Bali yang terancam punah. Wisatawan dapat mampir ke tempat pelepasliaran Jalak Bali atau ke kawasan Tegal Bunder untuk mengamati perilaku burung cantik berwarna putih itu.

Bagi mereka yang suka merekam ingatan lewat kamera, taman nasional menyediakan suguhan lanskap indah. Dari berburu matahari terbit yang semburat sinarnya muncul pelan-pelan dari garis horizontal laut di pagi hari hingga mengabadikan bintang bertaburan di malam hari.

Sebuah kandang berisi sepasang burung Jalak Bali, digunakan untuk memanggil spesiesnya untuk kembali ke kawasan hutan pelepasliaran Jalak Bali di Taman Nasional Bali Barat (TNBB), Bali.

Burung Jalak Bali atau Curik Bali terbang bebas di kawasan hutan pelepasliaran Jalak Bali di Taman Nasional Bali Barat (TNBB), Bali.

Seorang pria memotret di kawasan Taman Nasional Bali Barat (TNBB), Bali.

Matahari terbit di Pantai Karangsewu, Taman Nasional Bali Barat (TNBB), Bali.

Sejumlah perempuan mengenakan pakaian tradisional Bali saat akan melakukan pertunjukan di Pantai Karangsewu, Taman Nasional Bali Barat (TNBB), Bali.

Warga setempat memungut sampah di kawasan Taman Nasional Bali Barat (TNBB), Bali.

Tenda-tenda didirikan saat perhelatan Jambore Konservasi Nasional di Pantai Karangsewu, Taman Nasional Bali Barat (TNBB), Bali.

Pemandangan di Pantai Karangsewu, Taman Nasional Bali Barat (TNBB), Bali.

Foto dan Teks: Rosa Panggabean

Lisensi

Pilih lisensi yang sesuai kebutuhan
Rp 3.000.000
Reguler
Editorial dan Online, 1024 px, 1 domain
Rp 7.500.000
Pameran dan Penerbitan
Pameran foto, Penerbitan dan Penggunaan Pribadi