SETARA ALA SEPAK BOLA

Maulana Surya

Ada pemeo dalam olahraga: tidak ada atlet difabel, yang ada adalah atlet; tidak ada pelatih difabel, yang ada adalah pelatih. Setiap orang setara dalam memilih dan memainkan olahraga yang disukainya.

Di Petukangan Selatan, Jakarta, pemuda difabel Candra Wahyu Aji (17) mendirikan Sekolah Sepak Bola (SSB) Putra Garuda Muda. Meskipun Candra memerlukan sepasang tongkat kruk menyangga tubuhnya yang hanya memiliki satu kaki, ia masih bisa melatih sepak bola.

Sejatinya Candra terlahir normal, bahkan pernah lolos seleksi pemain Timnas usia di bawah 14 tahun (U-14). Namun takdir berkehendak lain, saat bertanding melawan klub Singapura tahun 2012 ia mengalami cedera, tulang kakinya retak. Kondisi ini makin diperparah ketika ia diketahui menderita kanker tulang, sehingga harus merelakan kaki kanannya diamputasi.

Suasana Lapangan Mini Soccer, Petukangan Selatan, Jakarta, tempat Candra Wahyu Aji melatih siswa SSB Putra Garuda Muda.

Siswa-siswa SSB Putra Garuda Muda berlatih menggiring bola di Lapangan Mini Soccer, Petukangan Selatan, Jakarta.

Kehilangan sebelah kaki membuat Candra tidak percaya diri. Setahun lamanya ia menutup diri dari lingkungan sosial sampai ia kembali bermain sepak bola sebagai pemilik sekaligus pelatih SSB Putra Garuda Muda.

Lahirnya Putra Garuda Muda berawal dari kepercayaan sepuluh anak-anak belia usia 10 tahun hingga 13 tahun, yang berlatih sepak bola bersama Candra sejak 2015. Jumlah anak yang berlatih kini malah menjadi 25 orang. Meningkatnya kepercayaan para siswa terhadap Candra itu menjadi modal utamanya melatih Putra Garuda Muda.

Meskipun perjalanan kepelatihan Candra baru dimulai, dia telah mengantarkan Putra Garuda Muda meraih enam piala kejuaraan sepak bola. Di masa depan, bisa saja anak-anak Putra Garuda Muda menjadi anggota Timnas Indonesia. Semoga...

Candra Wahyu Aji (kanan) memberikan arahan kepada siswa-siswa SSB Putra Garuda Muda saat berlatih di Lapangan Mini Soccer, Petukangan Selatan, Jakarta.

Di jalan Damai, Petukangan Selatan, sejumlah anak bermain bola.

Bola yang melabung ke atas saat ditendang siswa SSB Putra Garuda Muda pada sesi latihan di Lapangan Mini Soccer.

Di lapangan Mini Soccer, Petukangan Selatan, Jakarta, siswa-siswa SSB Putra Garuda Muda tertawa seusai mendengarkan evaluasi latihan dari pelatih Candra Wahyu Aji.

Candra (kiri) bersosialisasi dengan tetangganya di depan rumahnya di Petukangan Selatan, Jakarta.

Candra menunjukkan foto rontgen tulang kakinya yang hancur akibat virus osteosarkoma dari kanker tulang.

Candra Wahyu Aji (kedua kiri) makan bersama keluarga di rumahnya di Petukangan Selatan, Jakarta.

Candra Wahyu Aji (17) berpose dengan tongkat kruck dan bola sebagai simbol profesinya sebagai pemilik sekaligus pelatih sekolah sepak bola saat difoto di kamar tidurnya di Petukangan Selatan, Jakarta.

Enam prestasi SSB Putra Garuda Muda yang terdiri dari piala, plakat dan sertifikat dipajang di atas lemari di rumah Candra Wahyu Aji di Petukangan Selatan, Jakarta.

Candra Wahyu Aji bermain di pantai Tanjung Pasir di Tangerang, Banten, Jawa Barat, saat liburan sekolah.

Foto dan Teks: Maulana Surya

Lisensi

Pilih lisensi yang sesuai kebutuhan
Rp 3.000.000
Reguler
Editorial dan Online, 1024 px, 1 domain
Rp 7.500.000
Pameran dan Penerbitan
Pameran foto, Penerbitan dan Penggunaan Pribadi