MEMETIK BERKAH PETIK LAUT

Saiful Bahri

Ada banyak cara dan tradisi masyarakat dalam mengungkapkan rasa syukur dan bermohon kepada sang pencipta alam. Bagi nelayan di Desa Kaduara Barat, Pamekasan, Jawa Timur, upacara Petik Laut adalah tradisi turun-temurun sebagai simbol permohonan keselamatan ketika sedang melaut dan diberi tangkapan ikan yang melimpah.

Pelaksanaan Petik Laut adalah sebuah hajatan besar dan berlangsung selama tiga hari, sehingga segala sesuatunya harus dipersiapkan secara matang. Maka tak heran sejak dua pekan sebelum hari pelaksanaannya, sekitar 80 nelayan terlihat sibuk mulai dari merias perahu yang bahkan bisa menghabiskan dana hingga Rp2,5 juta per perahu hingga membuat panggung gamelan dan memasang umbul-umbul di sudut-sudut perkampungan.

Hari pertama diawali dengan doa bersama yang melibatkan tokoh masyarakat, disusul hari berikutnya dilangsungkan pagelaran tabuhan gamelan se-malam suntuk dan arak-arakan 'can-macanan' mengelilingi perkampungan yang berlanjut ziarah ke makam leluhur dan puncaknya adalah larung sesaji ke tengah laut.

Nelayan menghias perahu untuk persiapan upacara Petik Laut di Pantai Desa Kaduara Timur, Sumenep, Jawa Timur.

Arak-arakan 'can-macanan' dan gamelan mengelilingi perkampungan sebelum puncak acara Petik Laut di Desa Kaduara Barat, Pamekasan, Jawa Timur.

Pada puncak acara ratusan warga memenuhi pantai untuk menyaksikan prosesi larung sesaji, ingar-bingar bunyi dari 'sound system' dari masing-masing perahu yang berjumlah lebih kurang 50 perahu saling bersahutan dengan deru mesin perahu.

Sekitar 5 mil dari pantai arak-arakan perahu hias itu berputar hingga tiga kali, sebelum akhirnya menuju tengah laut. Beberapa nelayan membalikkan miniatur perahu dari pohon pisang ke dalam air, sehingga 'sesaji' tenggelam ke dalam air, setelah itu dibalik lagi dan sisa sesaji yang tidak tenggelam diperebutkan para nelayan lainnya.

Tradisi tahunan di Pulau Madura itu menjadi sajian menarik bagi kalangan wisatawan yang ingin menikmati kekayaan budaya Indonesia. Atraksi larung sesaji dengan arak-arakan perahu hias warna warni menjadi daya tarik tersendiri untuk disaksikan langsung.

Arak-arakan 'can-macanan' mengelilingi perkampungan sebelum puncak acara Petik Laut di Desa Kaduara Barat, Pamekasan, Jawa Timur.

Nelayan mempersiapkan sesaji untuk di larung ke laut pada upacara Petik Laut di Pantai Desa Kaduara Timur, Sumenep, Jawa Timur.

Prosesi menjelang larung sesaji ke laut pada puncak acara Petik Laut di Desa Kaduara Barat, Pamekasan, Jawa Timur.

Nelayan menghias perahu untuk persiapan upacara Petik Laut di Pantai Desa Kaduara Timur, Sumenep, Jawa Timur.

Nelayan mempersiapkan sesaji dalam perahu hias untuk di larung ke laut pada upacara Petik Laut di Pantai Desa Kaduara Timur, Sumenep, Jawa Timur.

Sejumlah perahu hias siap berparade pada upacara Petik Laut di perairan Desa Kaduara Barat, Larangan, Pamekasan, Jawa Timur.

Sejumlah perahu hias berparade saat akan melarung sesaji pada upacara Petik Laut di perairan Desa Kaduara Barat, Larangan, Pamekasan, Jawa Timur.

Sejumlah perahu hias berparade saat akan melarung sesaji pada upacara Petik Laut di perairan Desa Kaduara Barat, Larangan, Pamekasan, Jawa Timur.

Nelayan memberikan tanda agar parade perahu hias berhenti saat akan melarung sesaji pada upacara Petik Laut di perairan Desa Kaduara Barat, Larangan, Pamekasan, Jawa Timur.

Nelayan membalikkan sesaji di tengah laut pada puncak acara Petik Laut di perairan Desa Kaduara Barat, Pamekasan, Jawa Timur.

Foto dan Teks: Saiful Bahri

Lisensi

Pilih lisensi yang sesuai kebutuhan
Rp 3.000.000
Reguler
Editorial dan Online, 1024 px, 1 domain
Rp 7.500.000
Pameran dan Penerbitan
Pameran foto, Penerbitan dan Penggunaan Pribadi