PESTA TRADISI ALA MINANGKABAU

Ismar Patrizki

Setiap tahun sebuah ajang pesta para petani dan peternak diselenggarakan di wilayah Luhak Nan Tuo atau Tanah Datar, Sumatra Barat. Perhelatan tradisional khas Minangkabau tersebut tak lain tak bukan ialah Pacu Jawi, yaitu balap sapi yang digelar dengan mengambil gelanggang berupa areal persawahan warga.

Kancah ini diselenggarakan berkeliling beberapa nagari atau desa, terutama di wilayah Tanah Datar. Seperti yang diselenggarakan di Nagari Labuh, Kecamatan Limo Kaum, Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat, pada 25 Maret 2017 lalu. Ratusan sapi dipamerkan dan dilagakan oleh para pemiliknya, dengan membawa para joki andalan masing-masing pada pesta tradisi itu.

Dua ekor sapi yang dipersatukan menggunakan semacam alat bajak, sekaligus menjadi tempat para joki berpijak, diturunkan ke gelanggang pacu. Keriuhan terdengar di penghujung sawah saat masing-masing tim mempersiapkan sapi-sapi mereka turun ke arena.

Seorang joki muda berjalan di belakang "marawa" atau bendera tradisional Minangkabau saat perhelatan Pacu Jawi di Nagari Labuh, Limo Kaum, Tanah Datar, Sumatra Barat.

Warga anggota tim menurunkan perlengkapan saat perhelatan Pacu Jawi di Nagari Labuh, Limo Kaum, Tanah Datar, Sumatra Barat.

Sekelompok orang yang merupakan bagian dari tim masing-masing kemudian menghela sapi-sapi pacu tersebut. Sontak sapi-sapi melesat membelah tanah sawah mencipratkan air dan lumpur ke udara, kemudian kian melaju karena ekor yang ditarik atau digigit oleh para joki.

Tak membutuhkan waktu lama sapi-sapi pacu itu telah mencapai titik finis di penghujung pematang sawah. Menjelang tiba di garis finis para joki yang berhasil bertahan tegak berdiri di atas bajak segera meloncat, membiarkan sapi-sapi pacu mereka melaju melompati pematang.

Penonton pun bersorak ketika sapi-sapi pacu menyentuh garis finis. Tawa pun berderai ketika anggota masing-masing tim menyongsong para joki yang telah berlumur lumpur.

Sejumlah joki dan anggota tim menanti giliran berlaga saat perhelatan Pacu Jawi di Nagari Labuh, Limo Kaum, Tanah Datar, Sumatra Barat.

Warga mempersiapkan sapi untuk berlaga saat perhelatan Pacu Jawi di Nagari Labuh, Limo Kaum, Tanah Datar, Sumatra Barat.

Atmosfer sukaria menebar sepanjang ajang Pacu Jawi berlangsung. Insan-insan tak pandang umur berbaur dalam kegembiraan saat pesta tradisi turun-temurun masyarakat Minangkabau yang digelar sebagai ungkapan rasa syukur pascapanen itu.

Pacu Jawi dapat diartikan sebagai ajang hiburan bagi masyarakat sekaligus untuk mempererat tali silaturahmi satu sama lain. Tak berlebih kiranya bila terima kasih dihaturkan kepada para datuk dan ninik mamak terdahulu yang telah mewariskan tradisi sehingga generasi “kekinian” masih memiliki kesempatan untuk bersukaria dalam rupa pesta tradisional ala Minangkabau.

Sejumlah warga menyaksikan perhelatan Pacu Jawi di Nagari Labuh, Limo Kaum, Tanah Datar, Sumatra Barat.

Anggota tim menghela sapi saat perhelatan Pacu Jawi di Nagari Labuh, Limo Kaum, Tanah Datar, Sumatra Barat.

Anggota tim menghela sapi saat perhelatan Pacu Jawi di Nagari Labuh, Limo Kaum, Tanah Datar, Sumatra Barat.

Seorang joki berusaha mengendalikan sapi saat perhelatan Pacu Jawi di Nagari Labuh, Limo Kaum, Tanah Datar, Sumatra Barat.

Seorang joki berusaha mengendalikan sapi saat perhelatan Pacu Jawi di Nagari Labuh, Limo Kaum, Tanah Datar, Sumatra Barat.

Warga memandikan sapi seusai berlaga saat perhelatan Pacu Jawi di Nagari Labuh, Limo Kaum, Tanah Datar, Sumatra Barat.

Seorang joki mempersiapkan sapi untuk berlaga kembali saat perhelatan Pacu Jawi di Nagari Labuh, Limo Kaum, Tanah Datar, Sumatra Barat.

Seorang joki membawa sapi seusai berlaga saat perhelatan Pacu Jawi di Nagari Labuh, Limo Kaum, Tanah Datar, Sumatra Barat.

Foto dan Teks: Ismar Patrizki

Lisensi

Pilih lisensi yang sesuai kebutuhan
Rp 3.000.000
Reguler
Editorial dan Online, 1024 px, 1 domain
Rp 7.500.000
Pameran dan Penerbitan
Pameran foto, Penerbitan dan Penggunaan Pribadi