SEKEPING SURGA DI MANDALIKA

Ahmad Subaidi

Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika mulai menancapkan diri sebagai salah satu destinasi wisata yang wajib dikunjungi pelancong saat bertandang ke Pulau Lombok. Berada di lahan seluas 1.034 hektar, KEK Mandalika memiliki lokasi yang sangat strategis untuk dijangkau. Karena jarak antara Bandara Internasional Lombok dengan KEK Mandalika hanya sekitar 30 menit.

Dalam perjalanan, baik menuju atau sepulangnya dari Mandalika, wisatawan juga bisa singgah di Desa Adat Sade dan Desa Adat Ende khas masyarakat Sasak, penghuni asli Pulau Lombok. Setibanya di Pantai Kuta, yang menjadi pintu masuk kawasan ini, ‘landmark’ bertuliskan Kuta Mandalika dengan latar belakang bukit dan Pantai Kuta cocok buat Anda untuk mengabadikan momen terebut.

Nama KEK Mandalika sendiri diambil dari cerita legenda masyarakat Sasak di Lombok tentang kisah Putri Mandalika yang memilih mengorbankan dirinya ke laut agar tidak terjadi peperangan karena diperebutkan sejumlah pangeran yang hendak meminangnya. Monumen Putri Mandalika dapat dijumpai di Pantai Seger, yang dipercaya menjadi lokasi sang putri menjatuhkan dirinya ke laut.

Panorama deretan perbukitan KEK Mandalika di Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.

Panorama perbukitan pantai Seger dari bukit Merese kawasan KEK Mandalika di Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.

KEK Mandalika sendiri terbentang mulai dari Pantai Kuta, Pantai Seger, hingga Pantai Tanjung Aan. Hamparan pasir putih menyerupai butiran merica yang membentang di sepanjang pantai, dengan panorama areal perbukitan yang indah, seakan menjadi sekeping surga di Pulau Seribu Masjid ini.

Selain sebagai lokasi favorit bagi para turis asing untuk berjemur, sejumlah titik di Pantai Seger juga tak pernah sepi dari pengunjung untuk berselancar. Pengunjung yang datang bersama keluarga, juga bisa memanfaatkan berugaq (balai kayu) untuk menyantap kuliner khas Sasak seperti Nasi Balap. Bagi yang ingin berburu oleh-oleh, para pengunjung tidak usah khawatir, selain terdapat di sejumlah toko yang berjejer sepanjang kawasan Pantai Kuta, para pedagang oleh-oleh khas Lombok seperti kain tenun, kaos, gelang, hingga ikat kepala, menawarkan langsung di pinggir pantai dengan harga yang lebih miring tentunya.

Sejak ditetapkan sebagai satu dari sepuluh kawasan strategis pariwisata nasional, KEK Mandalika terus berbenah diri. PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau PT Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) yang ditunjuk sebagai pengelola KEK Mandalika, menargetkan operasional penuh kawasan ini pada 2019 mendatang.

Sejumlah pengunjung melintas di depan "signage" Kuta Mandalika di pantai Kuta kawasan KEK Mandalika, Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.

Dua orang wisatawan asing melewati jembatan bambu menuju pantai Seger kawasan KEK Mandalika di Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.

Panorama Tanjung Aan dari bukit Merese kawasan KEK Mandalika di Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.

Seorang bocah pedagang gelang berjalan di atas pasir pantai Tanjung Aan kawasan KEK Mandalika, Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.

Inak Rara (20) menjunjung kain tenun tradisional Sasak dagangannya di pinggiran pantai wisata Kuta Mandalika, Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.

Dua orang pedagang kain tenun tradisional Sasak berjualan di pinggiran pantai Kuta kawasan KEK Mandalika, Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.

Dua orang wisatawan asing melintas dekat patung legenda Putri Mandalika di pantai Seger kawasan KEK Mandalika, Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.

Panorama pantai Tanjung Aan kawasan KEK Mandalika, Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.

Seorang bocah menunjukkan butiran pasir pantai Tanjung Aan yang merupai merica di kawasan KEK Mandalika, Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.

Seorang wisatawan asing bersama anaknya bermain surfing di pantai Seger, Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.

Dua orang bocah bermain ayunan di pantai Tanjung Aan kawasan KEK Mandalika, Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.

Seorang bocah pedagang gelang menunggu pembeli saat berjualan di pinggiran pantai Tanjung Aan Kawasan KEK Mandalika, Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.

Foto dan Teks: Ahmad Subaidi

Lisensi

Pilih lisensi yang sesuai kebutuhan
Rp 3.000.000
Reguler
Editorial dan Online, 1024 px, 1 domain
Rp 7.500.000
Pameran dan Penerbitan
Pameran foto, Penerbitan dan Penggunaan Pribadi