TRADISI LOMPAT BATU BAWOMATALUO

Irsan Mulyadi

Ketika mendengar tentang Pulau Nias, sebagian orang akan tergambar dibenaknya lompat batu, satu atraksi budaya yang telah terkenal hingga ke dunia internasional. Desa Bawomataluo, merupakan salah satu desa yang terdapat tradisi lompat batu, dalam bahasa daerah disebut "Hombo Batu" atau "Fahombo".

Bawomataluo yang berati bukit matahari, dimana para warga dan wisatawan dapat melihat keindahan matahari terbit dan tenggelam. Di "Bukit Matahari" itu masyarakat akan disuguhkan berbagai ragam atraksi adat dan budaya.

Hombo Batu merupakan tradisi yang muncul dari kebiasaan berperang antar desa, masing-masing desa membentengi wilayahnya dengan batu atau bambu setinggi dua meter. Karena itu, tradisi lompat batu lahir dan dilakukan sebagai sebuah persiapan sebelum berperang.

Suasana Desa Bawomataluo, Nias Selatan, Sumatra Utara.

Seorang pemuda melakukan persiapan untuk menampilkan atraksi lompat batu di Desa Bawomataluo, Nias Selatan, Sumatra Utara.

Tradisi Hombo Batu diwariskan secara turun-temurun di setiap keluarga dari ayah kepada anak lelakinya. Namun, tidak semua pemuda Nias dapat melakukannya meskipun sudah berlatih.

Ditahun 1990-an, gambar atraksi lompat batu menghiasi uang seribu rupiah, dan atraksi tersebut telah lama menjadi daya tarik pariwisata di Pulau Nias, khususnya di Kabupaten Nias Selatan.

Wisatawan akan tercengang melihat pemuda mengenakan pakaian adat dengan gagah melompati batu setinggi dua meter dan tepuk tangan sebagai 'hadiah' bentuk ketakjuban akan atraksi tersebut.

Dua pemuda bersiap menampilkan atraksi lompat batu di Desa Bawomataluo, Nias Selatan, Sumatra Utara.

Tiga pemuda bersiap menampilkan atraksi lompat batu di Desa Bawomataluo, Nias Selatan, Sumatra Utara.

Kepedulian dan regenerasi menjadi kata kunci agar lompat batu tetap terjaga, sehingga budaya Indonesia semakin dikenal di dunia internasional.

Seorang pemuda melakukan pemanasan sebelum menampilkan atraksi lompat batu di Desa Bawomataluo, Nias Selatan, Sumatra Utara.

Seorang pemuda menampilkan atraksi lompat batu di Desa Bawomataluo, Nias Selatan, Sumatra Utara.

Seorang pemuda menampilkan atraksi lompat batu di Desa Bawomataluo, Nias Selatan, Sumatra Utara.

Seorang pemuda melompat seusai menampilkan atraksi lompat batu di Desa Bawomataluo, Nias Selatan, Sumatra Utara.

Wisatawan memotret tiga pemuda mengenakan pakaian adat Nias Selatan seusai menampilkan atraksi lompat batu di Desa Bawomataluo, Nias Selatan, Sumatra Utara.

Warga dan wisatawan beraktivitas di Desa Bawomataluo, Nias Selatan, Sumatra Utara.

Wisatawan memotret tiga pemuda mengenakan pakaian adat Nias Selatan seusai menampilkan atraksi lompat batu di Desa Bawomataluo, Nias Selatan, Sumatra Utara.

Siluet seorang pemuda dengan mengenakan pakaian adat Nias Selatan, di Desa Bawomataluo, Nias Selatan, Sumatra Utara.

Foto dan Teks: Irsan Mulyadi

Lisensi

Pilih lisensi yang sesuai kebutuhan
Rp 3.000.000
Reguler
Editorial dan Online, 1024 px, 1 domain
Rp 7.500.000
Pameran dan Penerbitan
Pameran foto, Penerbitan dan Penggunaan Pribadi