PESTA TAHUN BARU DOKO KEDIRI

Ismar Patrizki

Bulan Muharram atau Sura dalam penanggalan Jawa merupakan waktu yang disakralkan oleh sebagian besar masyarakat Jawa. Berbagai ritual adat istiadat diselenggarakan pada bulan Sura.

Layaknya menyambut tahun baru masehi yang ramai dengan gegap gempita pesta pora, Tahun Baru Muharram atau Sura juga merupakan saatnya "berpesta" dalam budaya masyarakat Jawa. Pesta yang diselenggarakan di antaranya sedekah bumi, bersih desa, ruwatan, dan tirakatan.

Salah satu pesta yang rutin diselenggarakan setiap tahun secara turun-temurun, yaitu bersih desa dan ziarah Prabu Anom di Desa Doko, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Pada 2015 ini, pesta warga Desa Doko jatuh tepat pada 10 Muharram atau 23 Oktober 2015.

Seorang gadis pengiring mengikuti kirab Bersih Desa dan Ziarah Prabu Anom di Desa Doko, Ngasem, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.

Sejumlah gadis berbusana tradisional mengikuti kirab Bersih Desa dan Ziarah Prabu Anom di Desa Doko, Ngasem, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.

Warga setempat maupun yang datang dari sejumlah daerah antusias menyambut dan mengikuti prosesi bersih desa dan ziarah Prabu Anom.

Diawali dengan barisan para gadis berbusana tradisional menabur bunga di sepanjang jalan menuju makam Prabu Anom, pesta adat pun dimulai. Hasil bumi dan sejumlah sesaji beserta berbagai jenis minuman dikirab membelah kerumun warga di sepanjang jalan desa.

Puncak prosesi berlangsung di situs permakaman tempat persemayaman abadi Prabu Anom. Puja puji dan doa dipanjatkan di pusara Prabu Anom, yang oleh masyarakat dipercaya sebagai putra Raja Kediri Sri Aji Jayabaya.

Sejumlah gadis berbusana tradisional membawa berbagai jenis minuman saat kirab Bersih Desa dan Ziarah Prabu Anom di Desa Doko, Ngasem, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.

Sejumlah perempuan menari saat puncak prosesi Bersih Desa dan Ziarah Prabu Anom di Desa Doko, Ngasem, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.

Berbagai ritual dilaksanakan di situs yang oleh sebagian masyarakat juga dianggap merupakan "pamuksan" sang Prabu Anom.

Dengan khusyuk dan penuh khidmat, warga mengikuti satu per satu rentetan ritual adat yang sarat akan nilai kearifan budaya lokal tersebut.

Prosesi diakhiri dengan pembagian beraneka penganan dan minuman yang telah dikirab dan didoakan dalam rangkaian puncak bersih desa.

Seorang perempuan berdoa saat prosesi Bersih Desa dan Ziarah Prabu Anom di Desa Doko, Ngasem, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.

Sejumlah gadis berbusana tradisional menabur bunga saat kirab Bersih Desa dan Ziarah Prabu Anom di Desa Doko, Ngasem, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.

Ungkapan syukur atas keselamatan, berkah, dan rezeki telah dipanjatkan kepada Yang Maha Kuasa, terima kasih kepada para leluhur yang telah mengayomi juga telah dihaturkan, pesta warga Desa Doko pun usai. Warga kembali kepada kehidupan sehari-hari dengan harapan akan hidup yang lebih baik di tahun yang baru.

Warga berebut menerima berbagai penganan yang telah dikirab dan didoakan saat prosesi Bersih Desa dan Ziarah Prabu Anom di Desa Doko, Ngasem, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Jumat (23/10)

Perwakilan warga membagikan air yang telah didoakan saat prosesi Bersih Desa dan Ziarah Prabu Anom di Desa Doko, Ngasem, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.

Warga meminum air yang telah didoakan pada puncak prosesi Bersih Desa dan Ziarah Prabu Anom di Desa Doko, Ngasem, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.

Seorang sesepuh bersama para gadis pengiring menabur bunga di atas makam para leluhur desa saat prosesi Bersih Desa dan Ziarah Prabu Anom di Desa Doko, Ngasem, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.

Beberapa hasil bumi diarak warga saat prosesi Bersih Desa dan Ziarah Prabu Anom di Desa Doko, Ngasem, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.

Warga memanjatkan doa di depan pusara Prabu Anom saat prosesi Bersih Desa dan Ziarah Prabu Anom di Desa Doko, Ngasem, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.

Foto dan teks: Ismar Patrizki

Lisensi

Pilih lisensi yang sesuai kebutuhan
Rp 3.000.000
Reguler
Editorial dan Online, 1024 px, 1 domain
Rp 7.500.000
Pameran dan Penerbitan
Pameran foto, Penerbitan dan Penggunaan Pribadi