Perajin HHBK desa dalam suaka margasatwa
Perajin dari kelompok wanita tani (KWT) Pulau Koto menyelesaikan pembuatan tas di rumahnya yang berada dalam kawasan suaka margasatwa Bukit Rimbang Bukit Baling (SM BRBB) Desa Batu Sanggan, Kampar, Riau, Kamis (12/12/2024). Perajin KWT Pulau Koto yang resmi terbentuk pada 2020 dan berhasil memproduksi beberapa produk kerajinan dari Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) di antaranya tikar rumbai, sandal, dan gantungan kunci dengan harga jual mulai Rp15 ribu sampai Rp750 ribu per buah itu mengaku mulai mengalami kendala penjualan karena jauhnya jarak tempuh dengan desa sekitar dan pusat pemerintahan Kabupaten Kampar. ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan/rwa.
Foto Terkait