Bersepeda dan berbudaya melalui gowes culturide

Sigid Kurniawan, Hendra Nurdiyansyah, Mohammad Ayudha

Langit masih gelap dan matahari pun belum menampakkan kerupawanan sinarnya, namun terlihat hiruk pikuk sejumlah orang yang sibuk mempersiapkan sepedanya. Pagi itu sebanyak 100 pesepeda yang terdiri dari atlet, komunitas, penggiat, dan influencer dari Qatar dan Indonesia berkumpul di Benteng Vredebrug, Yogyakarta. Mereka bakal menyusuri rute dan jalananan yang sarat dengan sejarah dan budaya bangsa Indonesia dalam kegiatan Culturide Qatar-Indonesia 2023.

Benteng Vredebrug, bangunan histori sejak zaman pemerintah kolonial Belanda yang berada di pusat Kota Yogyakarta menjadi penyaksi sejarah pelepasan ratusan pegowes yang akan mengayuh sepedanya sepanjang 93 km.

Culturide menyajikan sebuah selebrasi budaya, sejarah dan toleransi beragama yang dibalut dalam kegiatan olahraga bersepeda. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian Qatar-Indonesia 2023 Year of Culture sebagai upaya mempererat kerja sama antara Qatar dengan Indonesia melalui jalur budaya.

Sejumlah pesepeda menunggu dimulainya Culturide Qatar-Indonesia 2023 di Benteng Vredeburg, Yogyakarta.

Wakil Perdana Menteri Qatar Hamad Bin Abdulaziz al-Kawari (kedua kanan) bersama Wakil Gubernur Yogyakarta KGPAA Paku Alam X (kanan) dan Duta Besar Qatar untuk Indonesia Fawziya Edrees Salman Al-Sulaiti (kiri) sebelum melepas start Culturide Qatar-Indonesia

Bendera start telah dikibarkan, petualangan mereka pun dimulai dari Vredebrug menuju tujuan akhir di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. Di sepanjang perjalanan pesepeda menyusuri jalanan di Yogyakarta dan Jawa Tengah. Mulai dari jalan dengan nuansa perkotaan hingga pedesaan, dari jalan lurus, berkelok, menanjak serta menurun terjal menjadi menu santapan para pegowes.

Berbagai kemegahan dari pemandangan alam pun menjadi daya tarik bagi pesepeda. Mereka menikmati hamparan sawah yang luas saat melintasi daerah Kulon Progo, DI Yogyakarta. Keletihan selama perjalanan sedikit terobati saat menyaksikan panorama yang tersaji.

Di tengah menikmati jalanan pedesaan yang asri dan kerahaman warga, semangat pesepeda kembali bergelora tatkala rombongan pegowes hampir mencapai titik akhir perjalanan di Candi Borobudur. Menjelang garis finis para pesepeda disambut dengan pertunjukan tarian topeng ireng yang menambah daya juang untuk segera menuju titik akhir.

Sejumlah pesepeda dari Qatar dan Indonesia menunggu di garis start dalam Culturide Qatar-Indonesia 2023 di Benteng Vredeburg, Yogyakarta.

Sejumlah pesepeda peserta Culturide Qatar-Indonesia 2023 melintasi Tugu Pal Putih di Yogyakarta.

Satu persatu pesepedapun mencapai garish finis di kawasan Candi Borobudur dan medali finisher pun disematkan kepada para pegowes yang berhasil menyelesaikan perjalanan mereka dalam Culturide Qatar-Indonesia 2023.

Sejumlah pesepeda peserta Culturide Qatar-Indonesia 2023 menyapa pesepeda ontel saat melintas di Kulon Progo, DI Yogyakarta.

Sejumlah pesepeda peserta Culturide Qatar-Indonesia 2023 melintas di Bantul, DI Yogyakarta.

Pesepeda Culturide Qatar-Indonesia melintasi area persawahan di Nanggulan, Kulon Progo, DI Yogyakarta.

Pesepeda peserta Culturide Qatar-Indonesia 2023 beristirahat di Kulon Progo, DI Yogyakarta.

Dua pesepeda mendorong rekannya dalam Culturide Qatar-Indonesia 2023 saat melintas di Kulon Progo, DI Yogyakarta.

Pesepeda peserta Culturide Qatar-Indonesia 2023 melintas di antara penari Topeng Ireng setelah finis di Candi Borobudur, Jawa Tengah.

Wakil Perdana Menteri Qatar Hamad Bin Abdulaziz al-Kawari (kedua kiri) bersama Duta Besar Qatar untuk Indonesia Fawziya Edrees Salman Al-Sulaiti (kiri) dan Direktur Timur Tengah dari Direktorat Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kemenlu Bagus Hendraning Koba

Pesepeda peserta Culturide Qatar-Indonesia 2023 menunjukkan medalinya setelah finis di Candi Borobudur, Jawa Tengah.

Pesepeda peserta Culturide Qatar-Indonesia 2023 berkunjung ke Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah.

Foto dan teks: Sigid Kurniawan, Hendra Nurdiyansyah, Mohammad Ayudha

Editor: R Rekotomo

Lisensi

Pilih lisensi yang sesuai kebutuhan
Rp 3.000.000
Reguler
Editorial dan Online, 1024 px, 1 domain
Rp 7.500.000
Pameran dan Penerbitan
Pameran foto, Penerbitan dan Penggunaan Pribadi