Yudi Senga, sang penjaga mangrove Belitung Timur

Muhammad Adimaja

Pagi itu, Yudi Amsoni mendengar suara mesin penambang timah dengan sangat jelas dan jaraknya berdekatan dengan kawasan hutan mangrove serta aliran sungai yang ia kelola di kawasan Pantai Kuale Tambak, Desa Sukamandi, Belitung Timur, Bangka Belitung.

“Loh ada yang nambang kayaknya deket, suara mesin pas belakang DAS (Daerah Aliran Sungai), belakang kawasan mangrove nih,” kata pria bertubuh kurus kelahiran Jakarta tersebut.

Yudi Amsoni atau yang dikenal dengan Yudi Senga, merupakan salah satu sosok penjaga mangrove di wilayah Belitung Timur. Sepak terjangnya cukup membuat gerah masyarakat penambang ilegal, tak segan Yudi mendatangi serta menegur langsung para penambang ilegal meski pun parang atau golok berada ditangan sang penambang.

Perahu ketinting milik penambang berjalan di Daerah Aliran Sungai (DAS) di desa Sukamandi, Belitung Timur, Kepulauan Bangka Belitung.

Para penambang timah ilegal melakukan aktivitas tambang di bibir Pantai Kule Tambak, desa Sukamandi, Belitung Timur, Kepulauan Bangka Belitung.

Pada tahun 2022, pria yang bekerja sebagai nelayan tersebut pernah mengalami persekusi oleh warganya sendiri akibat memposting dan menyiarkan secara langsung kegiatan tambang ilegal masyarakat. Bahkan, rumahnya sampai digeruduk warga dan meminta dirinya untuk meninggalkan rumah dan pergi dari Belitung Timur.

Namun, kejadian itu tidak menyurutkan semangatnya dalam mengelola kawasan hutan mangrove yang kini tersisa dua hektar, sementara 60 hektar kawasan lain sudah ditambang oleh penambang ilegal.

“Tapi saya enggak nyerah gitu aja, karena siapa lagi yang mau jaga alam ini, orang sini maunya dapat uang ekstra, jam 10 pagi masih di warkop, nambang punya uang hari itu ya habis hari itu,” kata Yudi.  

Penambang timah ilegal melakukan aktivitas tambang di bibir Pantai Kule Tambak, desa Sukamandi, Belitung Timur, Kepulauan Bangka Belitung.

Penambang timah ilegal menunjukan timah hasil tambang di bibir Pantai Kule Tambak, desa Sukamandi, Belitung Timur, Kepulauan Bangka Belitung.

Adanya semangat serta kepeduliannya dalam memperjuangkan lingkungan akhirnya Badan Restorasi Mangrove (BRGM) Indonesia sebagai badan bentukan Presiden pada 2016 itu mulai mendukung kegiatan yang dilakukan Yudi. BRGM selain membangun rumah literasi di daerah tersebut juga memberikan bibit mangrove untuk ditanam, namun menurut Yudi hal itu belum memberikan hasil yang signifikan.

Dia berharap penanaman mangrove oleh BRGM di Belitung Timur tepat sasaran sehingga dapat meminimalisir mangrove yang ditanam agar tidak mati karena minimnya perawatan dan salah lokasi tanam.

Yudi juga berharap agar BRGM tetap berjalan meski nantinya ada pergantian pimpinan di pemerintah, sehingga tetap ada proyek rehabilitasi dalam upaya penyelamatan hutan mangrove dan gambut.

Yudi (kiri) memberikan edukasi terkait kerusakan lingkungan kepada para penambang timah ilegal yang sedang melakukan aktivitas tambang di bibir Pantai Kule Tambak, desa Sukamandi, Belitung Timur, Kepulauan Bangka Belitung.

Yudi (kiri) memberikan edukasi terkait kerusakan lingkungan kepada para penambang timah ilegal yang sedang melakukan aktivitas tambang di bibir Pantai Kule Tambak, desa Sukamandi, Belitung Timur, Kepulauan Bangka Belitung.

Bagi Yudi, perjuangannya tidak akan surut sampai tutup usia, baginya melestarikan hutan mangrove dapat mengembalikan kembali tradisi nyulo (mencari kepiting di malam hari diantara tanaman mangrove) di Belitung Timur, sehingga kelestarian alam dan budaya Belitung Timur sebagai kampung halaman ayahnya tetap terjaga.

Suasana kerusakan lingkungan di Daerah Aliran Sungai (DAS) akibat aktivitas tambang di bibir Pantai Kule Tambak, desa Sukamandi, Belitung Timur, Kepulauan Bangka Belitung.

Yudi menyiapakan perahunya untuk berlayar di Pantai Kule Tambak, desa Sukamandi, Belitung Timur, Kepulauan Bangka Belitung.

Bibit mangrove di Pantai Kule Tambak, desa Sukamandi, Belitung Timur, Kepulauan Bangka Belitung.

Yudi Amsoni atau Yudi Sengak menanam bibit mangrove di kawasan Pantai Kule Tambak, desa Sukamandi, Belitung Timur, Kepulauan Bangka Belitung.

Yudi Amsoni atau Yudi Sengak membersihkan mangrove dari plastik yang tersangkut di kawasan Pantai Kule Tambak, desa Sukamandi, Belitung Timur, Kepulauan Bangka Belitung.

Yudi Amsoni atau Yudi Sengak (kiri) bersama istri dan warga mencari kepiting (nyulo) diantara tanaman mangrove di kawasan Pantai Kule Tambak, desa Sukamandi, Belitung Timur, Kepulauan Bangka Belitung.

Seekor kepiting berada di batang mangrove kawasan Pantai Kule Tambak, desa Sukamandi, Belitung Timur, Kepulauan Bangka Belitung.

Yudi Amsoni atau Yudi Sengak (ketiga kiri) bersama istri dan warga berpose saat mencari kepiting (nyulo) diantara tanaman mangrove di kawasan Pantai Kule Tambak, desa Sukamandi, Belitung Timur, Kepulauan Bangka Belitung.

Seorang warga mencari kepiting (nyulo) diantara tanaman mangrove di kawasan Pantai Kule Tambak, desa Sukamandi, Belitung Timur, Kepulauan Bangka Belitung.

Foto & Teks: Muhammad Adimaja

Editor : Wahyu Putro A

Lisensi

Pilih lisensi yang sesuai kebutuhan
Rp 3.000.000
Reguler
Editorial dan Online, 1024 px, 1 domain
Rp 7.500.000
Pameran dan Penerbitan
Pameran foto, Penerbitan dan Penggunaan Pribadi