Mengejar mimpi di Kampung Anak Negeri

Rizal Hanafi

Bunyi lonceng nyaring terdengar, mengiringi langkah kaki sejumlah bocah yang berlarian menuju lapangan. Suara lantang instruktur kedisiplinan memecah riuh tawa mereka. Dengan sigap anak-anak itu mulai meluruskan barisan sembari menjulurkan tangan.

Sebanyak 37 anak dari usia tujuh hingga 18 tahun dari berbagai latar belakang menghuni bangunan seluas 50x40 meter. Mereka menjalani kehidupan sehari-hari secara berdampingan di Kampung Anak Negeri yang dikelola oleh Dinas Sosial Kota Surabaya.

Pemerintah Kota Surabaya memberi perhatian khusus dengan mendirikan Kampung Anak Negeri (Kanri) di Jalan Wonorejo Timur 130 Surabaya sebagai wadah untuk menampung, membina dan mengembangkan potensi anak-anak putus sekolah, anak jalanan hingga anak dengan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS).

Sejumlah anak binaan Kampung Anak Negeri mengayuh sepeda di UPTD Kampung Anak Negeri, Surabaya, Jawa Timur.

Dua anak binaan Kampung Anak Negeri menjemur pakaian di UPTD Kampung Anak Negeri, Surabaya, Jawa Timur.

Kampung Anak Negeri didirikan pada tahun 2009 dengan memberikan fasilitas berupa pendidikan, pelatihan maupun tempat tinggal dengan harapan mampu menjalani hidup lebih baik dan berperilaku normatif. Anak-anak dalam masa tumbuh kembang mendapat beragam fasilitas guna mengasah minat dan bakat agar dapat berprestasi pada pilihan hobinya masing-masing.

Aktivitas di Kanri tidak pernah sepi, sebelum menjalani hari, sejak pagi mereka diajak untuk sholat subuh berjamaah. Kegiatan keagamanan pun seperti mengaji selalu diajarkan agar anak-anak selalu ingat pada Sang Pencipta mereka.

Kegiatan berwirausaha pun diajarkan, salah satunya melalui meramu minuman yang nantinya diedarkan ke kios-kios sekitar pondok sosial dan aplikasi e-peken milik Pemkot Surabaya. Hal itu sebagai salah satu bekal agar nantinya mereka mampu mencari nafkah dengan cara memberikan keterampilan “entrepreneur” atau berwirausaha.

Seorang anak binaan Kampung Anak Negeri membunyikan lonceng tanda untuk berkumpul di UPTD Kampung Anak Negeri, Surabaya, Jawa Timur.

Seorang pembina memberikan materi kedisiplinan kepada anak-anak binaan Kampung Anak Negeri di UPTD Kampung Anak Negeri, Surabaya, Jawa Timur.

Selain itu, mereka juga diajarkan meracik kopi kekinian dan disediakan tempat untuk praktik berupa konter warung kopi modern. Mereka juga diajarkan keterampilan minat bakat, seperti berlatih seni melukis, musik, olah raga tinju, balap sepeda hingga pencak silat.

Kisah sukses para penghuni Kanri tersebut tercorehkan dengan keberhasilan di bidang olahraga, baik dari tingkat regional maupun nasional.

Dinsos Kota Surabaya mempersiapkan kehidupan mereka agar saat dilepas dari pembinaan diharapkan nantinya semua alumni penghuni Kanri dapat meraih mimpi dan dapat berguna bagi lingkungan sekitarnya.

Seorang anak binaan Kampung Anak Negeri belajar mengaji di UPTD Kampung Anak Negeri, Surabaya, Jawa Timur.

Sejumlah anak binaan Kampung Anak Negeri berlatih alat musik di UPTD Kampung Anak Negeri, Surabaya, Jawa Timur.

Seorang anak binaan Kampung Anak Negeri meracik kopi di Cafe Kanri, Kantor Dinas Sosial Surabaya, Jawa Timur.

Dua anak binaan Kampung Anak Negeri mengemas produk minuman kunir asam di UPTD Kampung Anak Negeri, Surabaya, Jawa Timur.

Seorang pendamping mengawasi anak-anak binaan Kampung Anak Negeri di UPTD Kampung Anak Negeri, Surabaya, Jawa Timur.

Sejumlah anak binaan Kampung Anak Negeri berlatih tinju di UPTD Kampung Anak Negeri, Surabaya, Jawa Timur.

Sejumlah anak binaan Kampung Anak Negeri menunjukan medali dan tropi di UPTD Kampung Anak Negeri, Surabaya, Jawa Timur.

Foto dan teks : Rizal Hanafi

Editor : Prasetyo Utomo

Lisensi

Pilih lisensi yang sesuai kebutuhan
Rp 3.000.000
Reguler
Editorial dan Online, 1024 px, 1 domain
Rp 7.500.000
Pameran dan Penerbitan
Pameran foto, Penerbitan dan Penggunaan Pribadi