DISKUSI DUA ABAD INA ATA
Guru Besar Antropologi Universitas Pattimura Ambon Hermien Soselissa (kanan), Kepala Museum Siwalima Ambon Jean Saiya (tengah), serta Peneliti dan Akademisi Universitas Pattimura Ambon Mariana Lewier (kiri), menyampaikan paparan pada diskusi Perempuan dan Pusaka Budaya di Maluku, di Auditorium Kantor Balai Arkeologi Maluku, Ambon, Maluku, Jumat (5/1). Diskusi yang digelar Balai Arkeologi Maluku ini untuk memperingati 200 tahun atau dua abad perjuangan pahlawan nasional perempuan asal Maluku, Martha Christina Tijahahu, yang dikenal juga dengan sebutan Ina Ata. ANTARA FOTO/Embong Salampessy/ama/18.